Perpustakaan adalah sebuah gedung atau ruangan yang digunakan untuk menyimpan koleksi bahan pustaka (buku atau monograf, terbitan berseri, brosur, atau pamflet dan bahan non pustaka).
Perpustakaan ketika ditulis dalam perspektif sejarah, tentu tidak terlepas dengan waktu, tempat, dan pelaku sejarah itu sendiri. Apalagi ketika mengkajinya mengenai asal muasal, bahkan Michael H. Harris menyatakan harus juga ditinjau dari kondisi sosial, kondisi ekonomi, ataupun kondisi politik.
Sejarah perpustakaan tidak terlepas dengan yang biasa kita sebut tulisan, pada tahun 3.750 SM telah terdapat pahatan-pahatan berupa ukiran lambang informasi ke dinding-dinding bangunan, monumen, dan tempat-tempat peringatan untuk menunjukkan keagungan raja-raja pada masa terdahulu. Lalu pada 2500 SM, di Mesir ditemukan sebuah tulisan di kertas papirus yang dibuat dari sejenis rumput yang tumbuh di sepanjang sungai Nil. Kertas papirus dibuat dari rumput yang dihaluskan dengan cara ditumbuk lalu diratakan, kemudian dikeringkan dan digunakan untuk menulis dengan menggunakan pahatan atau tinta. Muljani A. Nurhadi, menulis bahwa kebudayaan perpustakaan telah dirintis pada zaman kejayaan Arab oleh orang-orang Arab yang pada zaman itu telah mempunyai peradaban yang sangat maju.